Tips Membeli Handphone Bekas atau Second
Tentukanlah pilihan handphone yang hendak Anda beli sebelum beranjak ke toko. Hal ini untuk mempermudah Anda, sebab bila Anda baru menentukan setelah berada di toko, banyaknya jenis handphone yang ada disana tentu akan memusingkan. Anda bisa mencari informasi pertama melalui internet, majalah, tabloid, ataupun teman. Penting pula untuk menentukan ponsel sesuai tingkat kebutuhan Anda.
2. Counter
Biasanya jika sebuah counter mendisplay barang dagangannya dengan teratur, keadaannya bersih, jumlah barangnya banyak, maka biasanya barang-barang yang dijualnya pun diperhatikan benar kualitasnya oleh si pedagang.
3. Harga
Sebelum berburu HP, ada baiknya anda mencari informasi tentang harga pasaran HP itu sendiri. Anda bisa bertanya pada teman, atau anda bisa memanfaatkan media informasi/iklan yang banyak sekali memuat tentang harga HP yang anda inginkan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk dijadikan modal tawar-menawar dengan pihak counter.
4. Kondisi barang
Untuk kondisi barang, perhatikanlah beberapa komponen di bawah ini, karena komponen-komponen ini sangat vital:
- Baterai
Pertama, hatikan permukaan baterai, jika sudah menggelembung besar kemungkinan sudah aus dan pasti nge-drop. Cara mudah mengetahui baterai menggelembung atau tidak adalah dengan meletakkannya secara horizontal dipermukaan yang datar kemudian putarlah seperti putaran gasing. Kalau baterai tersebut berputar dengan kencang, maka dapat dipastikan baterai tersebut sudah menggelembung. Yang kedua, yaitu cobalah mainkan semua menu (ringtone, mp3, radio, dll) kurang lebih lima menit. Perhatikan apakah indikator baterai pada HP berkurang atau tidak, dan cobalah untuk menghubungi operator jaringan selama beberapa saat. Jika baterai cenderung turun-naik, maka besar kemungkinan baterai tersebut amsiong/drop. - Layar LCD
Perhatikan dengan seksama kondisi LCD. Ini penting, sebab suku cadang komponen ini lumayan mahal. Pastikan tidak ada warna/bercak hitam di layar jika kita lihat dari sisi atas, bawah, samping. Jika LCD terlihat buram/muncul warna seperti gosong, maka besar kemungkinan LCD tersebut kualitasnya jelek atau sudah pernah di servis. Atau, coba matikan dan hidupkan ponsel. Saat menyala/hidup pertama kali, bila terlihat bintik hitam atau garis hitam artinya ada sel LCD ada yang sudah rusak atau mati. - Body
Perhatikan body ponsel, pastikan semua masih utuh tanpa adanya retak, pecah/kerusakan lain. Kalau hanya warna/keypad ponsel sudah tidak bagus lagi, hal tersebut tidak menjadi masalah karena banyak dijual aksesoris untuk bagian-bagian itu. Jangan ragu membuka handphone dan mengecek bagian dalamnya untuk melihat permukaan mika bening di keypad kalau-kalau area di sekitar baut penutup sudah terlihat retak itu berarti handphone tersebut sudah pernah diservis. - Segel
Perhatikan segel hologram resmi. Jika masih utuh berarti HP tersebut belum pernah di servis, kalau sudah tidak ada hologram resmi, pastikan anda mendapat garansi dari toko. - Sinyal
Pastikan sinyal penuh dan cenderung stabil. Jika sinyal naik turun dalam waktu yang relatif lama, besar kemungkinan ponsel tersebut bermasalah di RF-nya.
Cocokkanlah apakah dus itu benar-benar dus yang sesuai dengan handphone yang tertera. Untuk mencocokkan antara dus dan handphone bisa dilihat dari nomer IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang tertera di balik baterai dan di sampng dus cocokan apakah nomernya sama. Jika berbeda bisa jadi itu handphone curian. Jika nomor IMEI tidak ada, Anda bisa mengetahui dengan cara menekan tombol *#06# melalui keypad ponsel dan nomor IMEI akan muncul di layar ponsel. Cocokan nomor yang tampil di layar dengan yang ada di label.
6. Garansi
Sebelum membeli, silahkan cek terlebih dahulu apakah handphone yang akan Anda beli masih ada garansi resminya yang berlaku atau tidak. Kalaupun bukan garansi pabrik, setidaknya masih ada garansi toko minimal 3 bulan. Ini penting sebab handphone second yang Anda beli kemungkinan besar rentan mengalami masalah.
sumber : pulsa-online.web.id
0 comments: